Saya Menjadi Pendamping PKH

Puji syukur alhamdulilllah kami panjatkan kehadirat Illahi robbi atas limpahan rahmat-Nya selama ini. Awalnya, sekitar permulaan tahun 2007, kira-kiran bulan Pebruari - an lah, saya mendapat SMS "SIAGA SATU" dari temen pegawai di Kantor Kecamatan Gempol. isi dari sms itu adalah saya disuruh untuk datang ke Kecamatan saat itu juga karena disana ada sebuah pengumuman dari DEPSOS RI tentang perekrutan tenaga Pendamping Program Keluarga Harapan "PKH".
Saya tidak tahu menahu apa itu PKH, singkat cerita dalam pengumuman dinyatakan bahwa "pendaftaran adalah hari ini dan ditutup besok siang" Wuhhh... melihat berita semacam itu tanpa pikir panjang saya langsung keliling kesana kemari untuk menyiapkan berkas-berkas pendaftaran walaupun sebenarnya saya juga tidak yakin akan sukses dalam bursa perekrutan ini.
Namun saya tetap berteguh hati sehinga sukseslah saya menyelesaikan proses pendaftaran di Kantor Kecamatan. Ujian pertama datang, berkas pendaftaran yang semula diserahkan di Kecamatan ternyata dikembalikan dan harus diserahkan sendiri ke Kantor DEPSOS di Surabaya saat itu juga... Wuhhhh.... dengan sedikit tergesa-gesa mengingat deadline waktu pendaftaran yang ditutup hari itu juga, saya bersama para pelamar lain BALAPAN meluncur ke Surabaya.
Proses pendaftara telah saya lewati, penantian panjang saya alami karena hampir 5 bulanan tidak ada kabar soal pendaftaran itu. Yaa... saya sih tetep optimis saja dan selalu berdo'a kepada Allah setiap hari.
Barulah sekitar bulan Juli ada pengumuman tentang pelaksanaan seleksi ujian calon Pendamping PKH. Al-hamdulillah saya termasuk orang yang lolos seleksi administrasi sehingga saya dan sekitar 15 orang dari Kecamatan Gempol bersama-sama mengikuti ujian.
PUJI SYUKUR saya panjatkan ternyata hasil akhir dari proses selksi itu adalah : SAYA SALAH SATU dari 4 orang yang diterima sebagai Pendamping PKH di Kecamatan Gempol.